Sony dan Microsoft bisa dikatakan cukup menggiurkan, para pemain dijanjikan bakal lebih dapat berinteraksi dengan game yang tengah mereka mainkan.Namun hasil riset yang dilakukan Insight Media berkata lain, pada tahun 2014 nanti dimana sistim kendali tersebut sudah menjadi hal umum para gamer akan tetap lebih menggandrungi game yang menggunakan sistim Stereoscopic 3D.
"Pengalaman kami telah membuat kami percaya bahwa game Stereoscopic 3D bakal makin digemari ketimbang game konvensional dengan layar 2 dimensi, dan hal tersebut akan makin mendorong penggunaan teknologi 3D ke dalam video game," papar kepala riset Insight Media, Dale H. Maunu.Stereoscopic 3D sendiri bukanlah hal baru, teknologi tersebut telah diperkenalkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1840. Teknologi yang sebelumnya digunakan untuk gambar diam tersebut, kemudian dikembangkan sedemikian rupa hingga berhasil mengubah cara kita bermain game.
Hingga kini teknologi yang dikuasai oleh Nvidia itu telah berhasil diimplementasikan ke dalam judul game papan atas, sebut saja Resident Evil 5, Call of Juarez, dan Giutar hero 3. Selain Nvidia, kini Sony juga coba menggunakan teknologi tersebut ke beberapa game besutan mereka.
No comments:
Post a Comment