Kini telah hadir WebCam 3D pertama yang memungkinkan untuk menangkap citra 3D lebih realistis dibanding citra 2D yang sering kita lihat di layar monitor.
Sky - produsen webcam Minoru - memprediksikan bahwa dunia broadcasting 3D akan hadir hanya dalam beberapa tahun kedepan.
Memang terlihat sedikit lucu ketika kita menggunakan Minoru ini. Desainnya seakan-akan menggambarkan mata seseorang yang terbelalak.
Minoru berasal dari bahasa Jepang, sebuah kata yang menyatakan 'reality'. Minoru menggunakan teknik 3D klasik anaglyph seperti pada Jaws 3D. Dua citra yang berbeda - salah satunya bernuansa merah dan satu lagi bernuansa biru - di satukan lalu di tampilkan melalui kaca berwarna yang memiliki lensa hue. Hal tersebut akan menciptakan suasana 'stereo' yang lebih mendalam dibandingkan dengan citra 2D biasa.
Untuk menghasilkan dua citra berbeda, WebCam minoru dilengkapi dengan dua lensa terpisah, seperi dua web cam yang disatukan.
WebCam Minoru juga dilengkapi dua buah microphone yang terpasang pada 'telinga'-nya untuk merekam suara. Atau bisa juga menggunakan microphone terpisah yang Anda sukai.
Minoru tidak jauh berbeda dengan webcam biasa, bisa dipasang pada port USB 2.0. Buku panduan Minoru menyatakan bahwa Minoru tidak akan berfungsi pada port USB 1.x. Minoru juga membutuhkan prosesor dengan kecepatan 2.4 GHz dengan sistem operasi Windows XP ataupun Vista, saat ini Mac belum didukung oleh Minoru. Walaupun begitu, Minoru berjalan tidak ada masalah pada laptop Toshiba lama dengan kecepatan prosesor 1.8GHz.
No comments:
Post a Comment